Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Dasar Jaringan Komputer (Basic Computer Networking) Part 3

 Pada artikel sebelumnya di Part 2, kita sudah membahas Terminologi Dasar Jaringan maka sekarang kita akan membahas tentang File Transfer Protokol (FTP), Spanning Tree Protocol (STP), dan Jaringan Workgroup secara ringkas dan mudah dipahami untuk kalian yang belajar dasar jaringan komputer.

Belajar Dasar Jaringan untuk pemula

Materi 4 - File Transfer Protocol (FTP)

File Transfer Protocol atau disingkat FTP adalah suatu protokol internet yang difungsikan sebagai tukar menukar file dalam jaringan (network) yang mensupport TCP/IP protokol. sehingga pengguna (user) dapat mengirimkan file ke server (upload) ataupun mengirimkan filenya ke client/komputer (download). FTP ini banyak dimanfaatkan sebagai pertukaran data, karena lebih mudah dan fleksibel dibandingkan dengan menggunakan perangkat kabel LAN atau fisik. Terdapat dua hal penting dalam FTP yakni FTP Server dan FTP Client. FTP Server digunakan sebagai menjalankan software yang digunakan sebagai tukar menukar file, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP Client. FTP Client merupakan komputer yang meminta (merequest) koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar menukar file (mendownload atau mengupload file).

 Ada 4 tujuan FTP Server yaitu sebagai berikut :

  1. FTP Server digunakan untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi pengguna (user).
  2. FTP Server untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  3. FTP Server untuk mesharing file atau data.
  4. FTP Server untuk menyediakan transfer data yang efisien dan reliable.

Perlu kalian ketahui bahwa FTP ini adalah cara yang tidak aman untuk melakukan transfer file, dikarenakan file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui cleat text. Mode text yang digunakan untuk transfer data yaitu format Binary atau format ASCII. Secara bawaan atau defaultnya, FTP ini menggunakan mode ASCII untuk melakukan transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang akan ditransfer, dan perintah yang dikirm dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan metode protocol analyzer (Sniffer). Jadi solusinya yang kita gunakan adalah dengan memakai SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis SSH atau bisa juga menggunakan FTPS (FTP over SSL) agar data yang kalian kirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

FTP ini pada umumnya biasanya menggunakan dua buah port TCP 20 dan 21. FTP server listen pada port 21 ini sebagai incoming connection (koneksi masuk) dari FTP client. Dan biasanya port 21 untuk command port sedangkan port 20 untuk data port. Pada FTP Server terdapat 2 mode macam koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.

Materi 5 - Spanning Tree Protocol (STP)

STP adalah suatu protokol jaringan yang mengamankan / menjamin topologi jaringan bebas perulangan untuk penghubung dengan ethernet LAN. STP juga bisa diartikan sebagai layanan yang memungkinkan LAN Switches dikoneksikan secara redundansi dengan memberikan suatu mekanisme untuk mencegah terjadinya suatu looping.

Macam - macam Port Pada STP

Pada STP terdapat beberapa jenis port yaitu :

  • Root Port yaitu port pada switch yang terhubung dengan Root Bridge.
  • Blocking Port yaitu port yang di blok sehingga menjadi tidak aktif dan tidak digunakan untuk mengirim data. Biasanya blocking port dipilih dari nilai prot terbesar, nilai MAC address terbesar, dan port dengan bandwith terkecil.
  • Designated Port yaitu port yang digunakan sebagai mengirim data (memiliki MAC address terkecil). 

Kebutuhan minimun yang berhubungan dengan STP yaitu sebagai berikut :

  1. STP versi standard adalah 802.1d dan harus atau wajib di "enable" pada semua switch (walaupun default switchnya adalah "enable" STPnya). STP jangan sampai di "disabled" pada semua switches.
  2. Dokumen jaringan kalian harus ada dan menunjukkan dengan jelas topologi jaringan kalian termasuk redundansi link yang mungkin ada.
  3. Dan ini sangat direkomendasikan : bahwa port switch yang dihubungkan ke server, komputer, printer dan router (tetapi tidak ke switch, hub, atau bridge) wajib "STP port-fast enabled". Port-fast juga sering disebut sebagai fast-start atau start-forwarding. Port-fast dapat juga sebagai mempercepat transisi port host untuk mengantisipasi transisi lambat dari berbagai kondisi STP. Tanpa adanya post-fast "enable" kebanyakan koneksi akan mengalami timeout saat melakukan koneksi pertama kali. Telah diketemukan bahwa banyak koneksi Novell IPX dan DHCP mengalami timeout bahkan gagal jika tanpa port-fast "enable".
Perlu kalian ketahui jangan sampai melakukan "enable" STP port-fast pada port koneksi antar switch ini sangat penting, karena akan menimbulkan bridging loop kepada jaringan. STP port-fast merupakan fitur dari berbagai switch yang versi baru (modern) dan biasanya tidak di "enable" by default.

Apa itu Link Aggregation ? Link Aggregation yaitu mengumpulkan lebih dari 1 (satu) link menjadi sebuah 1 (satu) link virtual. Link Aggregation biasanya digunakan untuk melakukan "bundling" suatu interface baik ethernet maupun juga di switch untuk memperbesar kapasitas dari interface atau link tersebut. Link Aggregation dapat dilakukan pada ethernet sesuai dengan sistem operasi yang dipakai atau digunakan, contohnya yaitu kita ingin menyambungkan 2 NIC dengan kapasitas 10Mbps menjadi 20Mbps dengan menjalankan agregasi terhadap interface tersebut kemudian dihubungkan ke suatau manageble switch yang support agregasi. Protokol yang sering dipakai dalam hal ini yaitu LACP (Link Aggregation Control Protocol).

Materi 6 - Jaringan Workgroup

Jaringan Workgroup adalah Jaringan yang terdiri beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan Network Interface Card bahasa singkatnya yaitu NIC, atau yang biasa disebut dengan LAN Card. Secara umumnya banyak yang menggunakan kabel UTP sebagai perantara / media tranmisinya, disamping media transmisi lainnya yang ada. Seluruh unit komputer yang terhubung bisa mengakses data dari unit komputer satu dengan yang lainnya dan juga dapat menjalankan pencetakan dokumen pada alat printer yang terhubung dengan unit komputer tersebut, yang biasanya dikenal dengan File dan Pringer Sharing.

Keuntungan / Kelebihan dari Jaringan Workgroup sebagai berikut :
  1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan sangat mudah, sehingga dapat dibentuk seolah-olah sistem mempunyai media penyimpanan yang besar, karena pengguna / user dapat melakukan kerja file dari manapun storage yang dibentuk dalam jaringan tersebut.
  2. Pada saat memakai printer dapat dilakukan semua unit komputer yang terhubung jaringan workgroup (Printer Sharing).
  3. Akses data dari komputer A ke komputer B atau lainnya dapat dibatasi dengan tingkat sekuritas pada password yang kalian diberikan.

Post a Comment for "Memahami Dasar Jaringan Komputer (Basic Computer Networking) Part 3"